Sunday, 28 November 2010

Kasus VLSM (Variable Length Subnet Mask)

Sebuah Kasus VLSM :

Network address : 200.200.200.0/16

Network yang dikehendaki :

Management
32 host
HRD
16 Host
Administrasi
8 Host
IT
4 Host
Sales
16 Host

Jaringan yang dibuat menggunakan 3 Router dan dihubungkan masing-masing dengan menggunakan connection DCE (clock rate 9600).

Tentukan Subnetting :

Nama Host NA Range Broadcast SM
Management 32 host



HRD 16 Host



Administrasi 8 Host



IT 4 Host



Sales 16 Host




Jawaban:


Mayor Jaringan: 200.200.0.0/16

Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 65534

Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76

Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 142

Sekitar 0% dari ruang alamat jaringan yang tersedia utama yang digunakan

Sekitar 54% dari ruang alamat subnet jaringan yang digunakan

Subnet Name Needed Size Allocated Size Address Mask Dec Mask Assignable Range Broadcast
Administrasi 8 14 200.200.0.128 /28 255.255.255.240 200.200.0.129 – 200.200.0.142 200.200.0.143
HRD 16 30 200.200.0.64 /27 255.255.255.224 200.200.0.65 – 200.200.0.94 200.200.0.95
IT 4 6 200.200.0.144 /29 255.255.255.248 200.200.0.145 – 200.200.0.150 200.200.0.151
Management 32 62 200.200.0.0 /26 255.255.255.192 200.200.0.1 – 200.200.0.62 200.200.0.63
Sales 16 30 200.200.0.96 /27 255.255.255.224 200.200.0.97 – 200.200.0.126 200.200.0.127

Monday, 8 November 2010

VLSM (Variable Length Subnet Mask)

VLSM digunakan untuk membagi IP address menjadi beberapa network. VLSM berguna agar menghindari pemborosan pemakaian / pemberian IP address ke instansi tertentu.VLSM membagi network bukan berdasarkan kelas melainkan berdasarkan subnetmask atau disebut juga Classless Inter-Domain Routing (CIDR).

Contoh penggunaannya :

Diketahui :

Jumlah divisi = 5
Jumlah lantai = 5
Jumlah router per lantai = 5
Subnet untuk Router per divisi = 5x (5x 3 Host + 5x (NID+BID))
Berarti 2^n – 2 >= 125, n = 7, jumlah vlsm = 128
Net prefix = 32 – 7 = 25

IP router berubah menjadi 200.0.1.0/25 – 200.0.1.127/25 dengan netmask 255.255.255.128. :



Subnet untuk Router per lantai = 5×2 Host + 5x(NID + BID) = 20
Berarti 2^n – 2 >= 20, n = 5, jumlah vlsm = 32
Net prefix = 32 – 5 = 27


IP router-nya pun berubah menjadi 200.0.1.128/27 – 200.0.1.159/27 dengan netmask 255.255.255.224



Jadi, Subnet untuk per divisi per lantai = 79host + 5 router + NID + BID = 86.

Berarti 2n – 2 >= 86, n = 7, jumlah vlsm = 128

Net prefix = 32 – 5 = 27.


IP router menjadi 200.0.2.0/25 – 200.0.2.127/25 dengan netmask 255.255.255.128



Skema Jaringan :



Subnet per divisi dengan range IP sesuai kebutuhan dengan VLSM. Hasil subnet-nya :



Perhitungan Subnet Mask